Dari zaman dahulu kalah mencari pekerjaan tidak pernah gampang. Para pencari kerja diluar sana yang hidup dalam dunia pengangguran yang menyakitkan pasti selalu mengeluh perihal susahnya mencari kerja. Jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja yang selalu membludak, akibatnya masih banyak penududuk negeri ini yang mendapatkan gelar pengangguran dengan terpaksa.
Kamu yang mungkin saat ini sedang pengangguran atau yang sudah bekerja sekali pun pasti pernah mengalami lima hal memilukan ini saat mencari pekerjaan. Putus asa dan hilang harapan sering menghantui ketika pekerjaan yang dicari tak kunjung datang.
1. BULAN BERGANTI BULAN TAK KUNJUNG MENDAPATKAN PANGGILAN INTERVIEW
Saat ini memang sudah banyak situs-situs penyedia lowongan kerja yang mempermudah para pengangguran untuk mencari pekerjaan.
Tapi bukan berarti kamu bisa mendapatkan pekerjaan dalam sekejap. Situs-situs penyedia lowongan pekerjaan hanya platform yang bisa kamu jadikan sebagai media untuk mengirimkan lamaranmu ke perusahaan-perusahaan yang sedang mencari karyawan.
Kamu pasti sering kesal karena sudah melayangkan puluhan atau bahkan ratusan lamaran, tapi tak kunjung ada konfirmasi dari perusahaan walaupun hanya sekedar panggilan interview. Hari demi hari, bahkan bulan berganti bulan lamaran kamu tak kunjung digubris. Situasi seperti ini tentunya bikin kamu makin pusing.
2. SETELAH INTERVIEW, HRD DIAM MEMBISU TANPA KABAR
Baca Juga : LIMA FAKTA ANEH BERIKUT INI HANYA BISA KAMU TEMUKAN DI INDIA
Kamu pasti senang bukan main ketika kamu sudah menunggu lama akhirnya ada panggilan interview dari salah satu perusahaan yang kamu lamar. Pada saat interview kamu sudah bersemangat dan mampu menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan dengan begitu percaya diri.
Hrd atau orang yang menginterview pun kerap memberikan statment yang menyakinkan, “ nanti kita kabarin, ditunggu saja dalam satu minggu ini”. Tapi pada kenytaanya hingga berabad-abad tidak ada jawaban apa pun dari Hrd. Moment seperti ini menjadi masa-masa sulit dan memilukan bagi para pengangguran yang berjuang mendapatkan pekerjaan.
3. PROSES INTERVIEW DAN PSIKOTEST YANG PANJANG DAN MELELAHKAN
Banyak perusahaan yang merekrut karyawanya dengan cara harus melalui tahap psikotest dan interview yang berlapis-lapis. Terkdang sangat menyebalkan ketika kita dihadapkan dengan test-test psikotest dan intelegensi seharian padahal posisi yang kita lamar hanya jadi staf biasa.
Ditambah lagi proses interview yang harus melalui tahap pertama dengan hrd, lalu user, kemudian manager bahkan ceo. Pastinya kamu pusing dengan sebarek tahapan demi tahapan yang panjang dan melelahkan itu bukan?
Setelah kamu sudah melakukan serangkaian test dan interview, ternyata hrd justru melupakanmu begitu saja. Hmmm kamu makin pusing kan ?Atau bahkan nyaris putus asa menghadapi dunia pengangguran yang kejam.
4. MENDAPATKAN PEKERJAAN YANG TIDAK NYAMAN, AKHIRNYA KABUR DALAM HITUNGAN HARI
Baca Juga : INDIA TAK SEINDAH BOLLYWOOD
Moment paling membahagiakan bagi para pencari kerja adalah ketika mereka akhirnya berhasil melepas gelar pengangguran. Kamu pasti senang bukan main saat perusahaan yang kamu lamar dengan resmi dan menyakinkan mengatakan bahwa kamu diterima.
Tapi kesenangan itu bisa saja hanya berlangsung sesaat jika ternyata kamu berada di peusahaan yang membuatmu tidak nyaman.
Karena kamu tidak begitu nyaman saat bekerja di kantor, sehari rasanya seperti sepuluh tahun. Ketika kamu benar-benar sudah tidak tahan lagi dengan keadaan kantor baru yang seperti neraka, kabur tanpa kabar pun menjadi keputusan sulit yang membuatmu kembali terdampar ke dunia pengangguran.
5. BEBAN PSIKOLOGIS DAN KEUANGAN YANG MENYAKITKAN
Bisa dikatakan menjadi pengangguran adalah salah satu fase terburuk dan terberat dalam hidup ini. Tak bisa dipungkiri beban psikologis akan terasa berat dihadapi.
Kamu pasti sering merasa malu kepada teman-teman dan keluargamu ketika tak memiliki pekerjaan. Disaat orang lain disibukkan dengan pekerjaan, pergi pagi pulang malam, sementara kamu hanya meratapi nasib sepanjang hari.
Terkadang hal tersebut akan membuatmu merasa tak berguna sebagai manusia. Beban keuangan tentunya juga akan menjadi sumber masalah ketika menjadi pengangguran, yang namanya hidup pengeluaran pasti terus berjalan sementara pendapatan membeku. Kalau kejadianya seperti ini rasanya semakin frustasi.
